Selasa, 16 Oktober 2012

Guru-guru SD Diajari Membuat Karya Tulis Ilmiah

Kemampuan guru untuk mengembangkan profesinya di wilayah Kabupaten Banjarnegara masih perlu ditingkatkan lagi. Hal itu terlihat dari 6.036 guru PNS yang ada, hingga kini baru 10 guru yang masuk dalam Golongan IV/b dan 2 guru lainnya masuk dalam Golongan IV/d, sisanya masih tetap bertahan pada Golongan III/d dan IV/a.

Jumlah guru dengan Golongan III/d dan IV/a yang cukup fantastis itu menunjukkan bahwa guru-guru di Banjarnegara masih enggan untuk membuat tulisan ilmiah, dengan alasan karena waktu termasuk masih kurangnya pemahaman dalam membuat penelitian.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Drs. H. Muhdi, ketika membuka Bimbingan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi guru-guru Sekolah Dasar di lingkungan UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara yang berlangsung di Balitbang Kabupaten Banjarnegara (16 Oktober 2012).
Menurut Muhdi, masih enggannya guru-guru di Banjarnegara untuk membuat Karya Tulis Ilmiah memang dimaklumi. Tugas seorang guru dengan tuntutan pekerjaan yang dibebankan memang cukup banyak, tetapi apapun kendalanya seorang guru harus terus belajar, tegasnya.
Dikatakan, membuat tulisan ilmiah tidak ada yang sulit, yang penting ada kemauan. Untuk itu seorang guru dituntut untuk terus membaca dan belajar, kemudian bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Oleh karena itu, Bintek Karya Tulis Ilmiah yang dibiayai dari dana Block Grant tersebut dapat diikuti dengan baik.
Bintek KTI yang diikuti oleh 75 guru PNS, berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 16 hingga 18 Oktober 2012 dengan penyaji materi instruktur tingkat nasional yaitu Agus Sutanto, S.Pd. M.Pd, kemudian Drs. Sukardi, M.Pd dari Widya Iswara LPMP serta instruktur local Sujadi, S.Pd. MM. Adapun materi yang disampaikan antara lain tentang Kebijakan Pendidikan, Informasi Permen PAN No. 16 Tahun 2009, Informasi tentang PKB dan Publikasi Ilmiah/Karya Tulis dan Praktik Penyusunan Karya Ilmiah. (s.bag).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar