Kamis, 31 Januari 2013

[Download] POS UN SD SMP SMA SMK tahun 2013

Menghadapi  masa Ujian Nasional Tahun 2013 Pemerintah melalui Kemendikbud telah menerbitkan regulasi baru yaitu Permendikbud No. 3 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional.
Sementara itu, dalam rangka mengimplementasikan dan menindaklanjuti Permendikbud ini, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), –sebagai lembaga yang diberi tugas dan wewenang untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan,– telah menerbitkan peraturan tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional Tahun 2013 (POS-UN tahun 2013) untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK, serta Tata-Tertib Pengawas Ujian Nasional tahun 2013.
 

USAID PRIORITAS, Program Pendidikan Berkelas Dunia

United States Agency for Internasional Development (USAID) melaui Program Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities, and Students yang kemudian disingkat PRIORITAS, akan membantu SD/MI serta SMP/MTs di Indonesia termasuk Banjarnegara untuk mendapatkan akses pendidikan berkelas dunia.
 
Program USAID PRIORITAS yang secara nasional telah diluncurkan oleh Mendikbud Prof. Dr. Moh. Nuh di Jakarta pada tanggal 3 Oktober 2012 lalu, diharapkan bisa membantu siswa di Indonesia untuk mengembangkan potensi terbaiknya dan menempatkan mereka pada jalan menuju kesuksesan.
Di Kabupaten Banjarnegara, sosialisasi tentang Program USAID PRIORITAS telah dilakukan Rabu (30/1) di Pendopo Dipayuda Adigraha oleh USAID Perwakilan Jawa Tengah, yang dihadiri oleh Bupati Banjarnegara H. Sutedjo Slamet Utomo, Ketua Dewan Pendidikan H. Fahmi Hisyam, dan beberapa Lembaga Pendidikan di Banjarnegara.
Hari Riyadi dari USAID Perwakilan Jawa Tengah mengatakan, program ini lebih mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Dalam program ini, USAID akan membantu SD/MI serta SMP/MTs untuk mendapatkan akses pendidikan dasar yang berlualitas di Indonesia.
USAID berharap, dengan adanya program ini, pembelajaran di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah serta SMP/MTs akan menjadi lebih menarik, relevan dan efektif. Begitu pula dengan manajemen sekolah akan menjadi partisipatif, akuntabel dan terfokus pada peningkatan pembelajaran.
Program USAID PRIORITAS yang akan berlangsung selama lima tahun terhitung sejak 1 Mei 2012 hingga 30 April 2017, dilaksanakan secara bersama-sama dengan 18 daerah mitra di Provinsi Jawa Tengah. Khusus untuk Kabupaten Banjarnegara, dengan jumlah fasilitator 30 orang akan menjakau sekitar 24 SD/MI serta SMP/MTs.
Menurut Hari Riyadi, dalam pelaksanaan program PRIORITAS, USAID akan melakukan kerjasama dengan tiga Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK), masing-masing adalah Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta dan IAIN Walisongo termasuk dari LPMP Propinsi Jawa Tengah.
Bupati Banjarnegara H. Sutedjo Slamet Utomo dalam sambutannyamenyampaikan apresiasi terhadap Program USAID PRIORITAS yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat. Melalui program tersebut kita bisa berbagi dan melengkapi serta menjangkau mereka yang belum terjangkau.
Satu orang siswa adalah aset besar masa depan dan itu perlu diselamatkan. Ini berarti pendidikan bukan menjadi tanggungjawab pemerintah semata, melainkan semua pihak termasuk masyarakat.
Sementara itu Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Drs. H. Muhdi kepada wartawan mengemukakan, dengan adanya program USAID PRIORITAS, maka mutu guru, tenaga kependidikan dan juga siswa akan segera terwujud. Karena dalam program itu banyak kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama lima tahun kedepan. (s.bag)

Minggu, 27 Januari 2013

Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1434 H di SDN 1 Sokanandi

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W di SDN 1 Sokanandi (Sokansa) telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2013. Peringatan kali ini dilaksanakan di Masjid Nur Shobirin yang letaknya di sebelah barat sekolah. Walaupun peringatan ini dilaksanakan sangat sederhana, namun tidak mengurangi makna dan kesukacitaan terhadap Maulid Nabi.

Acara inti dimulai sejak pukul 09.00 Diawali dengan pembacaan ayat-ayat Suci Al Qur’an yang dibawakan oleh anak kelas V Ghifari dan saritilawah Laras kemudian dilanjutkan hafalan Asmaul Husna oleh siswa siswi Sokansa. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan tunggal dari Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah Bapak Hari Utomo, S.Pddalam sambutannya menekankan agar siswa meneladani akhlak Rasulullah S.A.W dalam sehari -hari khususnya dalam lingkungan pendidikan. Setelah sambutan dari pihak sekolah selesai, dilanjutkan dengan tausiyah tentang Maulid Nabi Muhammad S.A.W yang disampaikan almukarom Bapak H. Slamet Muqodam yang kebetulan beliau adalah Ketua Komite Sekolah. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan  tentang keistimewaan Baginda Rasulullah S.A.W saat dilahirkan yang memberikan inspirasi bagi kehidupan manusia saat ini.
Setelah acara tausiyah dilanjutkan dengan acara do’a yang dipimpin oleh Bapak H. Slamet Muqodam

Dan akhirnya semoga dengan peringatan ini kita dapat meneladani akhlak Rasulullah S.A.W dalam kehidupan sehari-hari yang membentuk moral sejati manusia serta mendapatkan syafa’at Rasul dan tergolong dalam golongan orang-orang yang beriman kepada Allah S.W.T. Amin.







Selasa, 08 Januari 2013

Putusan MK tentang RSBI dan SBI

Hari ini tanggal 8 Januari 2013, Mahkamah Konstitusi akhirnya memutus permohonan pengujian undang-undang tentang sisdiknas. Permohonan ini diajukan oleh 7 pemohon yang memberikan kuasa kepada Tim Advokasi “Anti Komersialisasi Pendidikan”, yang berdomisili hukum di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW).
Para pemohon memohon supaya pasal 50 ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional diuji konstitusionalitasnya. Ketentuan pasal itu berbunyi “Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.”
Untuk menguatkan dalil-dalilnya bahwa RSBI (rintisan sekolah bertaraf internasional) dan SBI (sekolah bertaraf internasional) bertentangan dengan UUD 1945, para pemohon juga mendatangkan sembilan orang ahli dan tiga orang saksi.
Setelah mendengarkan keterangan pemohon, para ahli dan saksi-saksi serta keterangan dari pemerintah dan DPR, akhirnya MK mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya. Yakni menyatakan pasal tersebut tidak lagi mempunyai kekuatan hukum mengikat.
Dalam pertimbangan hukumnya MK memandang pendidikan haruslah berakar dari nilai-nilai budaya bangsa dan yang terkandung dalam pancasila. Penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar pada RSBI dan SBI akan menjauhkan pendidikan nasional dari akar budaya dan jiwa bangsa Indonesia. Yang tidak kalah penting MK berpendapat bahwa adanya pembedaan antara RSBI/SBI dengan non-RSBI/SBI. Padahal perlakuan yang demikian itu bertentangan dengan prinsip konstitusi yang harus memberikan perlakuan yang sama antarsekolah. Selain itu dalam faktanya siswa yang bersekolah di RSBI dan SBI memang harus membayar jauh lebih banyak dibanding sekolah non sbi/rsbi.
Dengan putusan Mahkamah Konstitusi ini maka jelaslah bahwa RSBI dan SBI akan segera dihapuskan dalam sistem pendidikan nasional kita karena bertentangan dengan UUD 1945. Putusan ini dapat didownload di website mahkamah konstitusi.

Senin, 07 Januari 2013

Juknis BOS 2013

Pengelolalan dana BOS 2013 telah diatur dalam juknis berdasarkan Permendikbud No 76 th 2012. Apa tujuan, berapa besar dana BOS setiap siswa dan bagaimana mekanisme penyalurannya?

Tujuan Bantuan Operasional Sekolah
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.
Secara khusus program BOS bertujuan untuk:

  1. Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD/SDLB negeri dan SMP/SMPLB/SMPT (Terbuka) negeri terhadap biaya operasi sekolah, kecuali pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf internasional (SBI). Sumbangan/pungutan bagi sekolah RSBI dan SBI harus tetap mempertimbangkan fungsi pendidikan sebagai kegiatan nirlaba, sehingga sumbangan/pungutan tidak boleh berlebih;
  2. Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta;
  3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta.

Sasaran Program dan Besar Bantuan
Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD/SDLB dan SMP/SMPLB/SMPT, termasuk SD-SMP Satu Atap (SATAP) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKB Mandiri) yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia.
Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah, dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan ketentuan:

  1. SD/SDLB : Rp 580.000,-/siswa/tahun
  2. SMP/SMPLB/SMPT/SATAP : Rp 710.000,-/siswa/tahun
Waktu Penyaluran Dana
Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3 bulanan, yaitu periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember.
Pada tahun anggaran 2013, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2013, yaitu Triwulan I dan II tahun anggaran 2013 tahun ajaran 2012/2013  dan Triwulan III dan IV tahun anggaran 2013 tahun pelajaran 2013/2014.

Unduh Juklnis BOS 2013
Bila berminat mengunduh Juknis BOS 2013, silakan unduh di SOKANSA BLOG

Kantor UPT. Dindikpora Kec. Banjarnegara Direhab dengan Dana Swadaya

Mushola dan Kantor UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara yang baru saja direhab dengan dana swadaya keluarga besar di lingkungan UPT tersebut, Sabtu 5 Januari 2013 diresmikan penggunaannya oleh Bupati Banjarnegara H. Sutejo Slamet Utomo.

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati H. Sutejo Slamet Utomo yang kemudian diserahkan kepada Kepala UPT. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Banjarnegara Trisno.
Kepala UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara Trisno mengatakan, aula kantor tersebut sangat dibutuhkan mengingat ruangan tersebut bisa berfungsi ganda, yaitu sebagai ruang rapat dan kegiatan siswa serta kegiatan kantor lainnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Banjarnegara H. Hadi Supeno yang antara lain mengharapkan agar budaya lokal terus diberikan kepada siswa, sehingga siswa tidak lupa dengan budayanya sendiri.
Meski ada bahasa Inggris sebagai pendukung kemampuan siswa, namun saya minta jangan sampai bahasa lokal atau bahasa daerah ditinggalkan. Siswa juga mulai dikenalkan dengan potensi budaya lokal seperti batik gumelem serta budaya lokal lainnya.
Diharapkan juga, agar siswa di berikan pengetahuan tentang potensi wisata di Banjarnegara. Jangan sampai anak-anak kita lebih mengenal tempat wisata di luar daerah tapi tidak mengenal potensi wisata yang dimiliki daerah sendiri. (s.bag)